Sunday, June 28, 2020

Firewall : Perkenalan singkat dengan Firewall

   Firewall adalah sistem yang dirancang untuk mencegah akses yang tidak diinginkan dalam suatu jaringan. Sesuai namanya, Firewall digambarkan sebagai dinding api, dan diistilahkan seperti sebuah pos pada sebuah jaringan. 

   Sebagai contoh, bila pada suatu komplek perumahan, maka biasanya terdapat sebuah pos yang disertai dengan sebuah portal. Nah, pos inilah yang diibaratkan sebagai suatu Firewall dalam sebuah sistem. Dimana pos tersebut akan memeriksa atau menyortir siapa yang hendak masuk dan siapa yang keluar dari kawasan tersebut. 


   Maka pada sistem Firewall, perintah atau data yang masuk akan disortir terlebih dahulu sebelum masuk ke kawasan sistem jaringan, data akan diperiksa apakah masuk dalam kategori file yang aman atau berbahaya. Begitu pula untuk data yang keluar, maka akan disortir dan diperiksa, apakah data tersebut data yang penting dan diijinkan untuk keluar dari jaringan tersebut atau data yang tidak diijinkan jika keluar dari jaringan sistem tersebut.

   Internet adalah sebuah jaringan publik yang memungkinkan anda dapat mencari informasi apa saja. Demikian pula, anda dapat mengiklankan barang-barang produksi perusahaan anda atau membeli barang-barang yang anda perlukan. Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa internet dapat berupa sebuah informasi atau sebuah toko-toko yang bersifat Internasional (Online), dan siapa saja dapat mengakses ke internet.
   
  Dalam sebuah Perusahaan, Instansi, Lembaga, Organisasi, dsb yang berskala besar, sistem Firewall haruslah berfungsi dengan baik. Karena banyak data penting yang tidak boleh diketahui oleh publik begitu saja. Jika LAN (Local Area Network)/sistem jaringan yang ada di perusahaan anda tidak terhubung dengan internet, maka data anda aman karena hanya dapat diakses oleh komputer-komputer yang berada pada LAN tersebut. Pihak luar tidak dapat akses ke LAN anda karena tidak ada koneksi yang dapat dilakukan dari luar (publik).

   Sebagian besar perusahaan saat ini mengizinkan koneksi antara LAN mereka ke internet. Begitu LAN terhubung dengan internet, maka ada peluang yang memungkinkan pihak dari publik dapat mengakses jaringan anda dan mengambil atau memanipulasi data anda melalui internet. Di sinilah sistem Firewall itu dibutuhkan.

   Adapun jenis-jenis ancaman yang datang dari internet, sebagai berikut: 
  • Email, merupakan salah satu fasilitas yang sering dipergunakan untuk menyerang jaringan lokal/LAN, dan pada sebuah perusahaan saat ini pasti sangat membutuhkan akses Email untuk melakukan sebuah transaksi. Virus dapat masuk melalui lampiran-lampiran yang datang bersama Email dan dapat di-eksekusi pada saat anda mencoba membuka lampiran Email tersebut. Ancaman Email ini umumnya sulit dibendung dengan Firewall dan harus diproteksi dengan antivirus pada komputer lokal atau pada mail gateway-nya.
  • HTTP, adalah protokol yang banyak digunakan untuk browsing ke internet. Protokol ini memberikan banyak peluang untuk menyerang komputer yang anda pakai.
  • FTP, protokol ini banyak digunakan untuk download file-file dari internet ke komputer anda. Protokol ini juga memberikan peluang bagi virus untuk masuk ke komputer anda melalui file-file yang didownload.
  • File Sharing, merupakan fasilitas yang memungkinkan anda untuk saling tukar-menukar file lewat internet,  seperti Torrent dan Limewire, sangat berbahaya karena memberi peluang bagi virus untuk masuk ke komputer anda.
  • Instance Messaging, merupakan program yang memungkinkan anda untuk berbincang (chat) lewat internet, tetapi juga memberikan peluang hacker memasukkan virus untuk menyerang komputer anda. 

Saturday, June 27, 2020

Cara sharing File/folder Google Drive ke orang lain|| Androird

   Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara share file atau folder yang ada di Google Drive yang kita miliki ke salah satu atau beberapa orang. Sharing ini sangat bermanfaat bagi kita yang ingin membagi file kepada orang lain dengan mudah, dan saya akan menunjukkan cara yang dilakukan menggunakan aplikasi Google Drive di Android.

   Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya, Google Drive adalah salah satu produk milik Google yang digunakan untuk penyimpanan Cloud (penyimpanan online). Layanan ini bermanfaat untuk menyimpan berbagai file yang ingin kita simpan tanpa menggunakan kartu memori, Flashdisk, atau Harddisk fisik, namun layanan ini tentunya berbasis online yang mengharuskan pengguna menggunakan jaringan data atau Wifi.
 
   Saya yakin sudah banyak orang yang mengetahui cara sharing ini, tapi ketahuilah, masih ada beberapa orang yang belum mengetahui caranya, bingung, atau mereka generasi baru yang baru mengenal sistem ini. Maka dari itu, saya mencoba untuk membahas bagaimana cara sharing file atau folder tersebut.

Baiklah, langsung saja, berikut ada 2 caranya :

1. Cara pertama, menggunakan opsi "Bagikan".
  • Buka aplikasi Google Drive dan pilih file/folder yang akan dishare, kemudian klik simbol (titik" 3), maka akan muncul beberapa opsi action.

  • Pilih opsi "Bagikan".

  • Kemudian sisikan alamat email tujuan yang akan mendapatkan share. Isi hak akses untuk email yang dituju, ada 2 pilihan "Perangkat Lihat Saja" atau "Editor". Serta tambahkan keterangan jika diinginkan, setelah itu klik tombol "kirim".

    Cara pertama, selesai. File/folder sudah berhasil dishare.



2. Cara kedua, menggunakan opsi "Berbagi Link".
  • Cari dan pilih file/folder yang akan dishare, kemudian klik simbol (titik" 3), maka akan muncul beberapa opsi action.

  • Aktifkan opsi "Berbagi Link" dahulu dengan cara cukup di-klik saja. Maka, keterangan link tersebut akan berubah dari "Nonaktif" menjadi "Aktif".

  • Kemudian klik "Salin Link". Maka link dari file/folder yang sudah disharing tersebut akan ter-copy ke clipboard smartphone anda, dan tinggal paste-kan ke media (chatting) yang anda gunakan untuk mengirim link tersebut.

    Cara kedua, selesai. File/folder sudah berhasil dishare menggunakan Link.




   Nah untuk mengetahui file/folder tersebut dalam mode sharing atau tidak, kita dapat mengetahui dari simbol yang ada pada file/folder yang berada di sudut kanan bawahnya.

   Jika ada simbol seolah-olah ada 2 orang, maka file/folder tersebut dalam mode "Shared", tapi jika tidak ada, maka file/folder tersebut tidak dalam mode "Shared".

   Untuk share file/folder menggunakan "Berbagi Link", maka secara otomatis hak akses yang diberikan hanya "Perangkat Lihat Saja". Agar berubah menjadi "Editor" maka harus mengisi alamat email tujuan terlebiih dahulu pada opsi "Berbagi" yang sudah dijelaskan pada cara pertama.

Demikianlah cara share file/folder menggunakan aplikasi Google Drive di smartphone Android. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Friday, June 26, 2020

Cara upload file menggunakan aplikasi Google Drive di smartphone Android

  Google Drive adalah salah satu produk milik Google yang digunakan untuk penyimpanan Cloud (penyimpanan online). Layanan ini bermanfaat untuk menyimpan berbagai file yang ingin kita simpan tanpa menggunakan kartu memori, Flashdisk, atau Harddisk fisik, namun layanan ini tentunya berbasis online yang mengharuskan pengguna menggunakan jaringan data atau Wifi.
  
  Google telah menjamin keamanan data yang disimpan, dan keunggulan lain yaitu data yang telah disimpan ke Google Drive dapat diakses dimana saja, tentunya dengan menggunakan koneksi internet.

  Nah, kali ini saya akan membagikan cara bagaimana untuk meng-upload file ke Google Drive dengan menggunakan aplikasi Google Drive di Smartphone Android. Mungkin pembahasan ini tidak terlalu menarik perhatian untuk beberapa orang. Tapi ketahuilah, masih ada beberapa orang yang belum mengetahui caranya, bingung, atau mereka generasi baru yang baru mengenal sistem ini.

   Baiklah, langsung saja, berikut caranya :
  • Pilih file di smartphone yang akan diupload,  dan pilih opsi simbol untuk berbagi. (tanda lingkaran merah pada gambar dibawah). atau bisa juga klik tombol (titik tiga di sebelah paling kanan) dan pilih opsi "Berbagi" atau "Bagikan".

  • Pilih aplikasi Google Drive.

  • Isi/tentukan nama file yang akan diupload, atau biarkan saja sesuai nama file aslinya. Kemudian tentukan di email Google manakah file tersebut ingin diupload. Serta tentukan di Folder mana file akan disimpan pada Drive. Lalu klik "Simpan".

  • Lihat di bagian notifikasi untuk melihat proses upload, dan tunggu sampai proses selesai.

  • Buka aplikasi Google Drive.

  • Cek pada folder.


  • File berhasil diupload.


   Begitulah cara upload file menggunakan aplikasi Google Drive di smartphone Android. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Komponen-komponen Dalam Jaringan Komputer


                                                                        Protocol TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) jika diterjemahkan adalah Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diimplementasikan pada lintas perangkat lunak (software) di berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Komunikasi antar protokol terjadi hanya antar layer. Masing2 protokol dari tiap layer akan melakukan komunikasi dengan protokol pada layer yang sam, sedangkan untuk proses komunikasi dari satu host dengan host lainnya harus melalui mekanisme enkapsulasi dan dekapsulasi. Jaringan berbasis protokol TCP/IP terdapat protokol di antaranya adalah HTTP, FTP, SMTP, Telnet, DNS,HTTPS .
1.      HTTP: HyperText Transfer Protocol merupakan protokol utama yang digunakan untuk mengakses data melalui World Wide Web. Protokol ini dapat digunakan untuk mentransfer data dalam format plaintext, hypertext, audio, video dll. Namun dengan alasan efisiensi banyak yang menggunakannya untuk protokol transfer berformat hypertext. Cara kerja HTTP yaitu jika ada request(permintaan) maka sesegera mungkin server akan merespons(menanggapi) permintaan client. Terdapat dua message dari HTTP, yaitu request message dan response message.
-          Request message terdiri dari request line, header dan body. Request line dibagi dalam tiga komponen : request type (method), resource (URL), dan versi HTTP.Uniform Resource Locator(URL) merupakan informasi alamat di mana sebuah dokumen bisa diakses dlm halaman web. URL dibagi menjadi tiga yaitu method, host computer, port dan path. Method adalah protokol yang digunakan untuk akses dokumen. Method ini dapat mengoperasikan Groper, FTP, HTTP, News dan Telnet.
-          Response message Merupakan tanggapan yang diberikan oleh server yang terdiri dari link status, header dan body. Status line terdiri dari HTTP version, status code dan status phrase.

2.      File Transfer Protokol (FTP) adalah protokol standar yang disediakan oleh TCP/IP sebagai protokol untuk copy file dari satu host ke host yang lain. Sebelum host bisa melakukan proses copy file, terlebih dahulu harus membentuk hubungan komunikasi. FTP hubungan koneksi terdiri dua hubungan yang berfungsi untuk transfer data dan kontrol. FTP menggunakan layanan well-known port 21 sebagai control connection dan well-known port 22 untuk data transfer. Terdapat beberapa perintah dalam FTP:
-          !     : perintah menuju shell asal
-          Get : perintah yg digunakan untuk download file
-          Put : perintah yg digunakan untuk upload satu file
-          Open : untuk membuka koneksi ke ftp
-          Exit : menutup koneksi ftp server
-          Bye : perintah untuk mengetahui dan mengubah posisi direktori di lokal host.
-          Bin : setting tipe transfer file ke tipe binner
-          Ascii : setting tipe transfer file ke tipe ascii
3.      Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah seperangkat pedoman komunikasi yang memungkinkan perangkat lunak untuk mengirimkan email melalui Internet. Kebanyakan perangkat lunak email dirancang untuk menggunakan SMTP untuk tujuan komunikasi ketika mengirim email, dan Ini hanya bekerja untuk pesan keluar. Ketika orang menyiapkan program email mereka, mereka biasanya akan harus memberikan alamat server SMTP penyedia layanan Internet mereka untuk surat keluar. Ada dua protokol lain – POP3 dan IMAP – yang digunakan untuk mengambil dan menyimpan email. POP3, Protokol ini berperan untuk mengambil e-mail yang tersimpan dalam mailbox tiap user di mail server. POP3 menyimpan sementara e-mail tiap user di dalam mail boxnya masing-masing. SMTP hanya dapat digunakan untuk mengirimkan pesan dalam format NVT 7-bit ASCII. Dengan demikian, terdapat keterbatasan  dari POP3 karena tidak digunakan untuk mengirim pesan dalam format lain. Misalnya : video, grafik, ataupun audio. MIME (Multipurpose Internet Mail Extension) dapat menjadi penghubung permasalahan ini sehingga pesan dengan format non-ASCII dapat dikirimkan.Protocol TCP/IP mendukung e-mail dalam jaringan internet dengan SMTP. Jadi MIME mentransformasikan data non-ASCII dari pengirim menjadi NVT ASCII dan mengirimkan ke client SMTP melalui jaringan internet. IMAP Internet Message Access Protocol adalah protokol standart untuk mengakses atau mengambil e-mail dari server. IMAP  memungkinkan user memilih pesan yang akan diambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Model ini lebih baik dari pada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil pesan tanpa ada kecuali. Layanan dalam SMTP adalah untuk mengirimkan satu pesan ke satu atau banyak penerima,untuk mengirim pesan termasuk teks, suara, video dan grafik,untuk mengirim pesan ke user dalam satu jaringan ataupun di luar jaringan. Komponen SMTP terdiri dari User Agent(UA) dan mail tarnsfer agent (MTA). User Agent(UA) berfunsi sebagai layanan mail di sisi user untuk menyiapkan surat, menyiapkan amplop surat dan pemaketan surat ke dalam amplop surat. Jadi User Agent(UA) bisa dikatakan berfungsi sebagai menyiapkan segala kebutuhan untuk pengiriman data. mail tarnsfer agent (MTA) akan bertugas mengirimkan e-mail dalam jaringan internet menuju tujuan yang ditentukan oleh pengirim. Fungsi SMTP adalah menyampaikan e-mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan.
4.      DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain. sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
-          DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
-          Recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
-          Authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya).

5.      Telnet adalah protokol yang digunakan untuk melakukan remote access, dengan mengakses suatu “machine” dari jarak jauh. Telnet bekerja seakan-akan komputer lain dikendalikan dengan monitor dan keyboard yang kita miliki. Telnet memiliki session yang dapat dibuat dan diakhiri . Telnet men-support adanya autentifikasi dari user, tetapi telnet tidak men-support enkripsi pada transport data. Alternatif yang lebih aman dari telnet adalah SSH (Secure shell) protocol. SSH memberikan fasilitas remote login yang dan fasilitas network lainnya yang lebih aman. Autentifikasi pada SSH lebih baik dari telnet. Selain itu, SSH juga mensuport adanya data enkripsi .

Firewall : Tipe-Tipe Firewall

Setelah postingan sebelumnya telah membahas tentang apa itu Firewall, pada postingan kali ini akan membahas tentang tipe-tipe yang ada pada ...