Wednesday, July 1, 2020

Pengertian dasar Enterprise Resource Planning (ERP)


Enterprise Resource Planning merupakan istilah dari sebuah recana pengelolaan sumber daya yang ada dalam perusahaan. ERP pada awalnya merupakan sebuah pendekatan manual untuk mengelola persediaan  pada suatu perusahaan,dan menyimpan persediaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Tenaga kerja adalah kunci dari penentu biaya yang dibutuhkan pada suatu perusahaan,maka dari itu ERP juga dapat digunakan dalam menekan biaya tenaga kerja tersebut.

Pada awalnya,kebijakan pembelian adalah untuk membeli sedikit banyaknya material yang dibutuhkan. Asumsinya adalah pelanggan akan terus membeli apa yang dibeli sebelumnya. Persediaan adalah aset,dalam artian teknik  yang dicari adalah bagaimana mengelola persediaan yang besar secara efisien. Dari semua kasus diatas,kemudian timbulah pemikiran untuk memesan hanya apa yang dibutuhkan saja dalam sebuah perusahaan. Perusahaan tidak lagi dapat memesan dan menyimpan sedikit untuk seluruh material. Pesanan harus berdasarkan atas apa yang terjual,kebutuhan harus dipenuhi dari material yang ada di persediaan atau material yang telah dipastikan akan datang. Dengan ditemukannya computer,masalah manajemen material mulai mendapat perhatian. Praktisi dan akademisi mulai berpikir cara mengelola dua sumber daya kritis dalam perusahaan.
Ada beberapa kata kunci yang digunakan dalam ERP,diantaranya :
   -      Aspek perencanaan.
   -      Terintegrasi.
   -      Organsasi/perusahaan.
   -      Lintas fungsional.
   -      Sumber daya.
   -      Efisien.

Untuk kebutuhan integrasi dalam pengelolaan data dan informasi dibutuhkan seperangkat aplikasi dan insfratruktur computer. Sekumpulan paket system informasi dibangun dan diimplementasikan sebagai fasilitator terwujudnya konsep ERP di suatu organisasi.

Integrasi dalam ERP meliputi:
-      Menghubungkan antara berbagai aliran proses bisnis.
-      Metode dan teknik berkomunikasi.
-      Keselarasan dan sinkronasi operasi bisnis.
-      Koordinasi operasi bisnis.

Dibawah ini saya akan menjelaskan awal perkembangan dalam ERP.
Tahap 1.
Material Rquirement Planning,konsep ini muncul dari proses pengolahan Bill Of Material (BOM)/daftar kebutuhan material,dengan mengelola order material dan komponen. Adapun beberapa input dari MRP yaitu apa yang akan diproduksi dan material apa yang diperlukan untuk suatu produk,yang dilakukan MRP adalah menghitung kebutuhan total dan membandingkan dengan apa yang sudah ada atau akan tiba. Output dari MRP diantaranya melakukan ,membatalkan pemesanan atau memindahkan waktu pesanan. Asumsi dasar dalam MRP adalah untuk memungkinkan komputasi,dimana pesanan harus dimulai selambat mungkin untuk meminimalkan persediaan sambil tetap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan tepat waktu. Kekurangan dari asumsi ini adalah jika terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan maka pesanan pelanggan kemungkinan akan terlambat.
Tahap 2.
Close-loop MRP,dengan MRP dapat dimanfaatkan untuk member sinyal kapan harus melakukan reordering,due-date sebuah order,dan need-date dari barang. Beberapa karakteristik penting yang dimiliki close-loop MRP yaitu merupakan sederetan fungsi,tidak hanya material requirement planning,terdiri dari alat bantu untuk menyelesaikan masalah prioritas dan perencanaan kapasitas.menyediakan fasilitas umpan balik dari fungsi eksekusi ke fungsi perencanaan,rencana dapat diubah/diganti jika diperlukan dengan menjaga prioritas tetap valid jika ada perubahan kondisi.

Tahap 3.
Manufacturing Resource Planning (MRP 3),sama seperti close-loop namun ditambahkan tiga elemen yaitu:
-      Perencanaan penjualan dan operasi,yang merupakan proses untuk menyeimbangkan antara permintaan dan persediaa.
-      Antarmuka keuangan,kemampuan menerjemahkan rencana operasional menjadi satuan biaya (dalam mata uang tertentu).
-      Simulasi,dimana kemampuan untuk melakukan analisa “what if” bisa mendapatkan jawaban berupa uang maupun unit.
Tahap 4.
Enterprise Resource Planning,dimana dasar-dasar ERP ini mmirip dengan MRP 2. Proses bisnisnya diperluas dan lebih sesuai dengan kondisi perusahaan dengan beberapa unit bisnis. Integrasi keuangan lebih ditekankan disini,dan juga adanya alat bantu rantai pasok (supply chain management). Tujuan utama implementasi ERP untuk perusahaan/organisasi yang menjalankan bisnis dalam kondisi yang cepat berubah dan kompetitif,jauh lebih baik dari sebelumnya.
Tahap 5.
Tidak banyak perbedaan dari tahap sebelumnya,perluasan fungsi-fungsi yang ada pada system ERP sebelumnya juga masih digunakan. Selain focus pada konsumen juga pada usaha optimasi seluruh jaringan bisnis,termasuk integrasi dengan supplier.
Itulah beberapa ilmu yang saya pelajari mengenai dasar-dasar ERP,dalam artikel selanjutnya saya akan mencoba menjelaskan tentang manfaat dan alasan implementasi ERP. Sekian dan terima kasih.

Cara membuat Virtual Machine menggunakan Hyper-V

Hyper-V adalah sebuah perangkat lunak yang berbasis Hypervisor. Hyper-V merupakan sebuah mesin virtualisasi yang disediakan oleh Microsoft yang biasa digunakan untuk membuat server, dalam artian server virtual (non fisik). Penggunaan virtualisasi sangat diperlukan dalam kebutuhan membuat banyak server. Sebagai contoh, jika kita membutuhkan banyak server, maka tidak perlu membeli terlebih dahulu sebuah server fisik sesuai dengan jumlah server yang dibutuhkan.

Jika ingin membuat sebuah server yang dibutuhkan dapat dilakukan dengan cara menggunakan virtual machine sebagai server virtual. Artinya, kita hanya membutuhkan satu perangkat fisik PC/Server fisik yang dapat digunakan untuk menampung banyak server virtual. Hal ini sangat efisien, mengingat kita hanya perlu melakukan perawatan pada satu server fisik, dan untuk harga satuan server fisik pun cukup mahal. Maka umumnya satu server fisik menggunakan banyak SSD atau Harddisk sebagai partisi untuk menyimpan kebutuhan masing-masing server virtual.

Terdapat beberapa versi Sistem Operasi Windows yang medukung fungsi Hyper-V, seperti Sistem Operasi Windows Server 2012 R2, Windows Server 2016, Windows 8.1, Windows 10 Pro,dsb. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk membuat virtual server menggunakan Hyper-V pada Windows 10. Sebelumnya, pastikan fitur Hyper-V pada komputer sudah diaktifkan. Jika belum, silahkan ikuti langkah-langkah Cara mengaktifkan fitur Hyper-V Manager. Setelah Hyper-V aktif, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:


  • Cari Hyper-V melalui windows search, ketikkan Hyper-V, dan pilih Hyper-V Manager. 

  • Maka akan keluar tampilan seperti berikut. Pilih desktop yang digunakan.
  • Di tab sebelah kanan pilih opsi New->Virtual Machine.

  • Lalu akan muncul tampilan sebagai berikut, pilih Next.

  • Isikan nama Virtual Machine atau Server sesuai kebutuhan, kemudian pilih Next.
  • Pilih Generation 2 untuk mendapat support fitur-fitur baru virtualisasi, dan hanya support basis 64-bit. Atau pilih sesuai kebutuhan. Klik Next

  • Isikan memory RAM yang dibutuhkan pada virtual machine dalam satuan MB. Catatan: Ukuran akan menggunakan memory RAM fisik, jadi periksa terlebih dahulu sisa RAM yang tersedia melalui Task Manager. Kemudian pilih Nexk.

  • Konfigurasi Network, gunakan Default Switch dari Hyper-V atau bisa juga menambahkan koneksi jaringan tersendiri melalui setting pada virtual machine.

  • Tentukan direktori lokasi dimana akan disimpan file Virtual Hard Disk akan disimpan. Serta tentukan ukuran Virtual Hard Disk yang akan digunakan. Kemudian pilih Next. Catatan: Cek terlebih dahulu sisa ukuran yang tersedia di lokasi direktori yang akan dipakai.


  • Browse file .iso Sistem Operasi yang akan dipakai. Kemudian pilih Next.

  • Kemudian akan keluar preview dari Virtual Machin yang sudah ditentukan tadi, lalu pilih Finish.

  • Dan, Virtual Machine berhasil dibuat.

Sekian beberapa penjelasan dari penulis, semoga membantu. Terima kasih.

Pengertian dari Artificial Intelligence (AI)

 Artificial Intelligence atau AI merupakan proses dimana sebuah alat atau peralatan mekanik yang dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia. AI dapat membuat sebuah sistem komputer dapat berpikir layaknya seperti manusia, dan juga dapat membuat sistem komputer memiliki tingkah laku layaknya seperti manusia, dan dapat diterima logika/masuk akal. Awal pekerjaan AI sendiri berpusat dari sebuah game yang memiliki pendekatan kecerdasan seperti permainan catur, tugas-tugas formal,dll.

Pada tahun 1963, pemecahan masalah umum menggunakan object, pembuktian dengan abstraksi (eksternal). Dari awal pekerjaan AI hingga saat ini dapat dikelompokkan kedalam tugas lebih khusus yang sering digunakan menjadi 3 kelompok tugas,yaitu:
  • Tugas Biasa (Mundane Task), contoh tugas biasa merupakan kebiasaan kita, seperti sebagai pekerja, mahasiswa, pegawai, karyawan, customer service, teller, dan lain sebagainya dimana kita dalam menyelesaikan pekerjaan harus memahami atau menyamakan persepsi yang kita lihat atau yang diucapkan,disamping itu kita harus mengerti atau menerjemahkan atau memunculkan bahasa alami yang biasa kita pakai dalam pekerjaan.
  • Tugas Formal (Formal Task), contoh tugas formal yang dapat diterapkan dalam sistem ini bila aturan formalnya terpenuhi, yaitu: Atlet Nasional, Tentara, Polisi, Pilot, Programmer, Debugger, dll.
  • Tugas Ahli (Expert Task), contoh tugas yang bisa diselesaikan bila ahlinya ada, seperti dokter spesialis, montir ahli, peneliti senior, dan sebagainya.

Sebuah program yang diberi nama checker playing program, dimana program tersebut tidak hanya untuk bermain game,tetapi digunakan juga pengalamannya pada permainan untuk mendukung kemampuan dari sebelumnya. Program tersebut dibangun oleh Samuel (1963). Dalam permainan catur juga merupakan permainan yang lengkap atau kompleks,program catur disini harus jelas dan rule atau aturannya harus seperti pada dunia nyata, kandidat AI memang harus menangani berbagai masalah-masalah yang sulit.

Definisi Sistem Operasi-Operating System

                                                OPERATING SYSTEM (OS)

Operating system/sistem operasi,dapat di artikan sebagai sebuah software inti dalam computer atau pengelola informasi dalam sebuah computer sebagai perantara (Intermediatary) user computer dengan hardware.
Terdapat beberapa obyektif dalam sebuah OS,diantaraya :
a.       Convenience    : User merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan.
b.      Efficiency        : Resource system dapat diutilisasi semaksimal mungkin.
c.       Robustness      : Kehandalan system proteksi terhadap kesalahan user.
d.      Evolution         : Memudahkan pengembangan,mendukung system baru dan program aplikasi yang berkembang.

Definisi operating system :
Ø  Sebagai system resource.
·         Sebagai manajemen,diperlukan untuk mencegah konflik dan berperan sebagai Interface.
·         Sebagai control program,dalam mengontrol eksekusi program dari adanya kesalahan utilisasi,dan menghindari pemakaian computer yang tidak benar.

Ø  Sebagai kernel.
·         OS merupakan program yang berjalan sepanjang system perangkat keras dihidupkan.
Ø  Sebagai Extended Machine.
·         Bare hardware (Instruction set,memory acces dan operasi I/O,primitive dan sulit digunakan.
·         Dengan adanya OS sebagai interface. Sederhana dan general.

Jaringan Komputer-JARKOM-Manajemen Desain Jaringan

 Hasil gambar untuk gambar jaringan komputer
Jarkom (jaringan komputer) adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi sehingga dapat berbagi informasi,aplikasi dan perangkat keras.
Pada umumnya,merupakan hubungan beberapa computer ke satu server. Server adalah computer yang berfungsi “pelayan” pengiriman data dan/atau penerima data serta mengatur pengiriman dan penerimaan. Tujuan membangun jaringan adalah agar secara tepat informasi yang dikirim ataupun diterima tanpa adanya kesalahan.
1.      Kendala dalam membangun jaringan:
a.       Kabel jaringan.
b.      Kegagalan piranti jaringan .
c.       Kegagalan system.
d.      Ledakan virus.

2.      Manfaat jarkom:
a.       Pengguna dapat saling berbagi.
b.      Mendapat informasi yang andal dan update.
c.       Membantu mempercepat proses berbagi data.
d.      Memungkinkan berkomunikasi dengan efisien.
e.       Membantu perusahaan dalam pelayanan pelanggan dengan lebih efisien.
3.      Macam-macam jaringan:
a.       Teknologi Transisi:
-          Jaringan Broadcast.
-          Jaringan point-to-point.
b.      Jarak:
-          LAN (Local Area Network)
-          MAN (Metropolitan Area Network)
-          WAN (Wide Area Network)
4.      Topologi fisik:
-          BUS
-          STAR
-          RING



Firewall : Tipe-Tipe Firewall

Setelah postingan sebelumnya telah membahas tentang apa itu Firewall, pada postingan kali ini akan membahas tentang tipe-tipe yang ada pada ...